Update Perang Gaza: Presiden Israel Minta Maaf, Hamas Beri Penjelasan

- Jurnalis

Jumat, 21 Februari 2025 - 16:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Warga Palestina di Gaza, 27 Januari 2025.

Foto: Warga Palestina di Gaza, 27 Januari 2025.

Jakarta, INterkin – Perkembangan terbaru dalam perang antara Israel dan milisi Hamas di Gaza terus berkembang. Saat ini, kedua pihak sedang menjalani gencatan senjata untuk pembebasan sejumlah tawanan Israel yang ditahan di Gaza, termasuk jenazah mereka yang telah meninggal.

Berikut adalah sejumlah perkembangan terbaru terkait konflik ini, sebagaimana dikutip oleh Al Jazeera pada Kamis (20/2/2025):

1. Presiden Israel Minta Maaf

Presiden Israel, Isaac Herzog, telah menyampaikan permintaan maaf atas ketidakmampuannya melindungi empat tawanan Israel yang jenazahnya diserahkan kepada Palang Merah pada pagi hari itu. Melalui sebuah pernyataan, ia menulis, “Atas nama Negara Israel, saya menundukkan kepala dan meminta maaf. Maaf karena tidak melindungi Anda pada hari yang mengerikan itu. Maaf karena tidak membawa Anda pulang dengan selamat. Semoga kenangan mereka menjadi berkat.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Hamas Beri Penjelasan ke Keluarga Korban

Hamas memberi penjelasan mengenai kematian empat tawanan Israel yang telah diserahkan kepada pihak Israel. Menurut mereka, Hamas telah berusaha menjaga kehidupan tawanan Israel yang berada dalam tahanannya, namun tentara Israel membunuh mereka di bawah tekanan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melanjutkan perang di Gaza. Hamas mengungkapkan bahwa meskipun mereka memperlakukan tawanan secara manusiawi, mereka dibunuh oleh pasukan Israel.

Baca Juga :  Andi Amran Sulaiman Jamuan Makan Siang Bersama 23 Kepala Daerah Terpilih Sulsel di Jakarta

Hamas juga berbicara dengan keluarga korban, mengungkapkan bahwa mereka lebih memilih jika para tawanan itu kembali hidup. Namun, mereka mengklaim bahwa keputusan tentara dan pemimpin Israel untuk membunuh tawanan tersebut adalah penyebab kematian mereka.

3. Anwar Ibrahim Diminta Melunak

Laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa beberapa pejabat pemerintah telah menyarankan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk melunakkan kritiknya terhadap perang Israel di Gaza. Hal ini diduga dilakukan untuk menghindari pembalasan dari Presiden AS Donald Trump, termasuk tarif yang dapat mempengaruhi ekonomi negara yang sangat bergantung pada ekspor. Meski sebelumnya Anwar menggambarkan AS sebagai kaki tangan dalam “genosida” di Gaza, belakangan ia lebih berhati-hati dalam menyampaikan komentar mengenai isu tersebut.

4. Bulldozer Mulai Masuk Gaza

Saluran berita Al Quds Today melaporkan bahwa bulldozer mulai memasuki Gaza untuk membersihkan puing-puing akibat perang. Menurut laporan, mesin berat ini memasuki Jalur Gaza melalui Rafah dan bergerak menuju utara Gaza. Hamas telah meminta lebih banyak bulldozer untuk masuk guna membantu proses pembersihan. Meskipun gencatan senjata menyebutkan 500 bulldozer, hingga saat ini Israel hanya mengizinkan enam unit untuk masuk.

Baca Juga :  Pidato Perdana Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Sampaikan Pidato Perdana di Hadapan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam Forum Himpuni

5. Israel Lanjutkan Serangan di Tepi Barat

Militer Israel terus melakukan serangan besar-besaran di wilayah Tepi Barat yang diduduki, terutama di kota Jenin dan beberapa kamp pengungsi seperti Tulkarem dan Nur Shams. Serangan ini telah menyebabkan ribuan orang mengungsi dari rumah mereka. Media Palestina, Wafa, melaporkan bahwa serangan di Jenin telah memasuki hari ke-31, dengan 26 warga Palestina tewas. Israel juga terus menyerbu Tulkarem dan Nur Shams. Selain itu, banyak rumah yang dihancurkan dan infrastruktur vital seperti jaringan air dan listrik rusak parah.

Pada hari sebelumnya, pasukan Israel menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dalam sebuah serangan terhadap rumah di kamp pengungsi Far’a.

Penulis : INterkin

Sumber Berita : CNBC

Berita Terkait

Putin Setujui Usulan Gencatan Senjata, Namun Tegaskan Harus Ada Perdamaian Jangka Panjang
Kesaksian Menegangkan: Ryo Kanouya Selamat dari Tsunami 40 Meter yang Menghancurkan Fukushima
Krisis Nuklir Fukushima: Jepang Meremehkan Kekuatan Alam, Reaktor Meledak Akibat Gempa Dahsyat
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Rencanakan Pembekuan Jabatan Ketua RT/RW untuk Pemilihan yang Adil dan Netral
Wali Kota Makassar Ungkap Kepala Sekolah dan Kepala Bidang di OPD Tawarkan Uang Agar Tak Dimutasi
KGPAA Hamangkunegoro, Putra Mahkota Keraton Surakarta, Unggah Status ‘Nyesel Gabung Republik’ yang Kontroversial
Investor Asing Tertarik Relokasi ke Indonesia karena Dampak Perang Dagang AS-China
Massa Aksi ‘Indonesia Gelap’ Masih Bertahan dan Menutup Jalan Depan UMI Makassar, Lalin Macet hingga 4 Km
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:16 WIB

Putin Setujui Usulan Gencatan Senjata, Namun Tegaskan Harus Ada Perdamaian Jangka Panjang

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:42 WIB

Kesaksian Menegangkan: Ryo Kanouya Selamat dari Tsunami 40 Meter yang Menghancurkan Fukushima

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:31 WIB

Krisis Nuklir Fukushima: Jepang Meremehkan Kekuatan Alam, Reaktor Meledak Akibat Gempa Dahsyat

Sabtu, 8 Maret 2025 - 13:20 WIB

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Rencanakan Pembekuan Jabatan Ketua RT/RW untuk Pemilihan yang Adil dan Netral

Rabu, 5 Maret 2025 - 05:29 WIB

Wali Kota Makassar Ungkap Kepala Sekolah dan Kepala Bidang di OPD Tawarkan Uang Agar Tak Dimutasi

Berita Terbaru