INterkin – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terpilih sebagai Koordinator Presidium Himpunan Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) dalam Sidang Umum Majelis Himpuni III yang diselenggarakan di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar, pada Jumat (21/2/2025).
“Karena ini adalah paguyuban, pemilihan dilakukan dengan cara kekeluargaan. Para peserta meminta kesediaan Pak Andi Amran untuk memimpin sebagai Koordinator Presidium,” ujar panitia Sidang Umum Majelis Himpuni III, Salahuddin Alam. Salahuddin juga merupakan alumnus Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, yang sekaligus menciptakan lagu Mars Himpuni yang diperdengarkan pada acara pembukaan sidang.
Selain Andi Amran Sulaiman, terdapat delapan orang lainnya yang juga terpilih menjadi anggota presidium, salah satunya adalah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa HIMPUNI memiliki sekitar 10 juta anggota di seluruh Indonesia, yang memberi potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor pertanian dan ketahanan pangan negara. Ia menyatakan, “Jika kita bergerak bersama, dampak yang ditimbulkan akan luar biasa untuk mewujudkan Indonesia Emas di masa depan.”
Menurut Andi Amran, kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor pertanian sangat penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan serta mendorong kemajuan ekonomi Indonesia, khususnya di bidang ketahanan pangan.
“Melalui forum ini, saya berharap mendapatkan dukungan dan mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan cita-cita bersama, yang sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam melanjutkan pondasi pembangunan menuju Indonesia Emas,” tambahnya.
Latar Belakang Pendidikan dan Karier Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman merupakan seorang alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar, dengan gelar S1, S2, dan S3 di bidang Pertanian. Ia memulai pendidikan dasarnya di SD Inpres 10 Mappesangka, Bone, lalu melanjutkan ke SMP Negeri Ponre dan SMA Negeri Lappariaja.
Pada tahun 1988, Andi Amran memasuki Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin dan lulus pada tahun 1993. Ia kemudian melanjutkan studi Pascasarjana di universitas yang sama pada 2002 dan meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian pada 2012.
Karier Andi Amran dimulai sebagai karyawan di PTPN XIV, di mana ia menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik. Namun, ia mengundurkan diri dari perusahaan tersebut karena merasa adanya banyak penyimpangan. Setelah itu, Andi Amran berinovasi di bidang pertanian, salah satunya dengan menciptakan alat empos tikus bernama “Alpostram” yang mendapatkan hak paten.
Andi Amran kemudian mengembangkan usahanya, termasuk menjadi produsen pestisida, pengusaha perkebunan kelapa sawit, gula, serta terlibat dalam bisnis tambang nikel, tambang emas, dan SPBU di bawah naungan Tiran Group.
Pada Pilpres 2014, Andi Amran aktif menjadi koordinator relawan Jokowi-JK untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI). Setelah kemenangan Jokowi-JK, ia diangkat sebagai Menteri Pertanian pada periode 2014-2019.
Penulis : INterkinI