Jepang Menanggapi Tren #KaburAjaDulu: Warga Indonesia Dihargai dan Dipandang Istimewa

- Jurnalis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jepang Menanggapi Tren #KaburAjaDulu: Warga Indonesia Dihargai dan Dipandang Istimewa

Jepang Menanggapi Tren #KaburAjaDulu: Warga Indonesia Dihargai dan Dipandang Istimewa

Jakarta, INterkin – Jepang merespons tren ajakan bekerja di luar negeri, #KaburAjaDulu, yang sedang viral di media sosial Indonesia. Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyatakan bahwa Jepang menyambut baik kedatangan pekerja asing, khususnya dari Indonesia, yang memiliki keterampilan dan etika kerja tinggi.

“Warga Indonesia sangat istimewa. Kami memiliki hubungan persahabatan yang panjang, dan banyak pekerja Indonesia yang bekerja keras dan dihargai di Jepang,” ujar Masaki dalam acara peringatan Ulang Tahun Kaisar Jepang atau National Day Reception yang diadakan di Hotel St. Regis, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).

Masaki mengungkapkan bahwa pekerja Indonesia sangat dihormati di Jepang, dan salah satu alasan utama kemudahan bagi mereka untuk beradaptasi adalah kesamaan budaya antara kedua negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mungkin satu-satunya perbedaan adalah agama, karena sebagian besar pekerja Indonesia beragama Islam,” tambahnya. “Namun, masyarakat Jepang saat ini semakin memahami Islam dan dengan senang hati menghormati kepercayaan tersebut.”

Baca Juga :  Kunjungan Kedirgantaraan TK Telkom Makassar ke Lanud Sultan Hasanuddin, Diselenggarakan oleh IGTKI-PGRI Kecamatan Rappocini

Dubes Masaki menekankan bahwa salah satu persyaratan penting untuk bekerja di Jepang adalah penguasaan bahasa Jepang. Meskipun demikian, menurutnya, bahasa yang digunakan dalam dunia kerja tidak terlalu banyak, sehingga pekerja asing dapat mempelajarinya dengan cepat.

Jepang saat ini menghadapi masalah demografi dengan berkurangnya jumlah tenaga kerja lokal, yang membuat negara ini sangat membutuhkan pekerja asing terampil. Pada Januari lalu, pemerintah Jepang mengumumkan rencana untuk membuka lebih dari 820.000 lowongan pekerjaan untuk tenaga kerja asing pada periode 2024 hingga 2029.

Jumlah tenaga kerja Indonesia di Jepang pun meningkat pesat. Berdasarkan data terbaru, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Jepang mengalami kenaikan hampir tiga kali lipat, dengan angka mencapai 121.507 orang pada 2023, dibandingkan dengan hanya 41.000 orang pada 2018. Salah satu alasan peningkatan ini adalah tingginya upah yang ditawarkan di Jepang, yang sekitar Rp18,7 juta per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan gaji yang diterima di Indonesia.

Baca Juga :  Kedekatan Ruben Onsu dan Desy Ratnasari Semakin Terlihat, Nasywa Hamzah: "Aku Happy-Happy Aja"

Sementara itu, tren #KaburAjaDulu yang belakangan ini viral di media sosial mencerminkan keresahan masyarakat Indonesia. Banyak warganet yang merasa frustrasi dengan kondisi sosial dan ekonomi di tanah air, seperti terbatasnya lapangan pekerjaan, rendahnya gaji, dan masalah dalam sistem pendidikan serta jaminan sosial yang dianggap kurang memadai. Tren ini pun menjadi bentuk protes terhadap situasi tersebut, sekaligus mencerminkan keinginan banyak orang untuk mencari peluang kerja yang lebih baik di luar negeri.

Penulis : INterkin

Berita Terkait

Pemprov Sulsel Fasilitasi Dialog untuk Solusi Bersama: Pertemuan Pemersatu Driver Ojek Online dan Aplikator
Putin Setujui Usulan Gencatan Senjata, Namun Tegaskan Harus Ada Perdamaian Jangka Panjang
Kesaksian Menegangkan: Ryo Kanouya Selamat dari Tsunami 40 Meter yang Menghancurkan Fukushima
Krisis Nuklir Fukushima: Jepang Meremehkan Kekuatan Alam, Reaktor Meledak Akibat Gempa Dahsyat
Toyota bZ3X Laris Manis di China, Pemesanan Tembus 10 Ribu Unit Per Jam dengan Harga Mulai Rp 246 Juta
Peserta Buka Puasa Bersama IKA Unhas dan Himpuni di Kediaman Mentan Amran Capai Lebih dari 1000 Orang
Harta Kekayaan Haji Isam, Crazy Rich Kalimantan Selatan yang Diundang Presiden Prabowo ke Istana
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Rencanakan Pembekuan Jabatan Ketua RT/RW untuk Pemilihan yang Adil dan Netral
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:58 WIB

Pemprov Sulsel Fasilitasi Dialog untuk Solusi Bersama: Pertemuan Pemersatu Driver Ojek Online dan Aplikator

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:16 WIB

Putin Setujui Usulan Gencatan Senjata, Namun Tegaskan Harus Ada Perdamaian Jangka Panjang

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:42 WIB

Kesaksian Menegangkan: Ryo Kanouya Selamat dari Tsunami 40 Meter yang Menghancurkan Fukushima

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:31 WIB

Krisis Nuklir Fukushima: Jepang Meremehkan Kekuatan Alam, Reaktor Meledak Akibat Gempa Dahsyat

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:16 WIB

Toyota bZ3X Laris Manis di China, Pemesanan Tembus 10 Ribu Unit Per Jam dengan Harga Mulai Rp 246 Juta

Berita Terbaru