JAKARTA – Mulai 1 Maret 2025, Shell Indonesia mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah wilayah, termasuk Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Harga Shell Super RON 92 kini meningkat menjadi Rp13.590 per liter, dari sebelumnya yang tercatat Rp13.350 per liter. Selain itu, harga Shell V-Power RON 95 juga mengalami kenaikan, yakni menjadi Rp14.060 per liter, yang sebelumnya dihargai Rp13.940. Sementara itu, Shell V-Power Nitro+ dengan kadar RON 98 kini dipatok Rp14.240 per liter.
Kenaikan harga BBM Shell ini langsung memicu komentar dari pemerhati sosial dan politik, Jhon Sitorus. Melalui akun media sosial X, Jhon menyampaikan pendapatnya tentang keputusan Shell ini. Menurutnya, kenaikan harga ini sudah bisa diprediksi menyusul terungkapnya kasus Pertamax oplosan yang melibatkan Pertamina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harga Shell naik? Udah ketebak sih begitu, kasus Pertamax oplosan Pertalite keangkat,” tulis Jhon pada Sabtu, (1/3/2025).
Jhon pun memberikan pandangan tajam tentang langkah yang diambil oleh Pertamina, yang ia anggap tidak efektif dalam membangun kembali kepercayaan publik. Ia menilai, meski harga BBM Shell naik, hal itu tidak akan cukup untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina. “Dikira dengan begini akan membangun kepercayaan kepada Pertamina? Enggak. Malah makin ditinggal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jhon mengungkapkan bahwa cara yang lebih tepat untuk memperbaiki kepercayaan publik adalah dengan memperbaiki kualitas produk dan layanan yang diberikan Pertamina. Beberapa hal yang dianggapnya penting untuk diperbaiki antara lain:
- Meningkatkan kualitas produk dengan transparansi dan kejujuran.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), seperti memberikan pelayanan yang lebih ramah, bukan terkesan jutek, dan mengurangi ketergantungan pada masker.
- Memperbaiki fasilitas SPBU, termasuk kebersihan toilet.
- Menghilangkan petugas parkir di area SPBU Pertamina yang sering mengganggu kenyamanan konsumen.
- Memperbarui aplikasi layanan SPBU menjadi lebih ramah pengguna, bukan seperti aplikasi lama yang sulit digunakan.
- Menjaga kebersihan seluruh area SPBU agar lebih nyaman bagi pengunjung.
“Memperbaiki kualitas dari dalam itu yang lebih penting, bukan hanya sekedar menaikkan harga. Udah ya…gue ga digaji, gue kasih solusi aja,” tandasnya dengan nada serius.
Kenaikan harga BBM Shell ini tentu memicu kembali perbincangan publik mengenai harga energi di Indonesia, terutama dalam konteks kontroversi yang melibatkan Pertamina dan kasus Pertamax oplosan yang baru-baru ini mencuat.
Penulis : Indonesia Terkini