Bentrokan Warga dan Mahasiswa di Makassar, Fasilitas Kampus Rusak, 6 Orang Diamankan

- Jurnalis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi fasilitas kampus di UNM Makassar yang rusak usai diserang oleh warga di Jalan A P Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (21/2/2025)

Kondisi fasilitas kampus di UNM Makassar yang rusak usai diserang oleh warga di Jalan A P Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (21/2/2025)

INterkin – Bentrokan antara mahasiswa dan warga di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terjadi pada Jumat malam, 21 Februari 2025, mulai mereda. Namun, akibat insiden tersebut, sejumlah fasilitas kampus rusak akibat lemparan batu. Batu-batu berserakan terlihat di area kampus, memperlihatkan dampak dari kekerasan yang terjadi.

Sekitar pukul 21.35 Wita, arus lalu lintas di ruas Jalan A P Pettarani, yang sempat terhenti akibat kerusuhan, akhirnya dapat dilalui kembali oleh kendaraan. Meski demikian, petugas kepolisian tetap melakukan penjagaan ketat di sekitar kampus UNM, dengan beberapa anggota polisi juga menyisir area kampus untuk memastikan tidak ada lagi potensi kerusuhan. Dalam proses penyisiran tersebut, aparat berhasil mengamankan sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam bentrokan.

Baca Juga :  Aksi Teror Geng Motor di Makassar, Kapolda Sulsel Turun Tangan dengan Patroli Besar-Besaran

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, menyampaikan bahwa sekitar enam orang mahasiswa telah diamankan dan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Situasi saat ini sudah mulai kondusif, dan kami akan terus melakukan patroli untuk memastikan keamanan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bentrokan itu berawal dari unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa di depan kampus UNM, Jalan A P Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Namun, aksi tersebut memicu kemarahan sejumlah warga, yang akhirnya terlibat dalam konfrontasi fisik dengan mahasiswa. Kehadiran polisi di lokasi justru memperburuk situasi, dengan aparat yang dilempari batu dan bom molotov oleh massa. Sebagai respons, polisi membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Baca Juga :  Munafri Arifuddin: Suatu Kehormatan Menghadiri Silaturahmi dengan Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.

Hingga kini, pihak kepolisian terus mengupayakan langkah-langkah untuk mengembalikan keadaan menjadi tenang dan memastikan tidak ada lagi gangguan keamanan di sekitar area kampus.

Penulis : INterkin

Berita Terkait

Pemprov Sulsel Fasilitasi Dialog untuk Solusi Bersama: Pertemuan Pemersatu Driver Ojek Online dan Aplikator
Bunda Literasi Bantaeng Apresiasi Perpustakaan Daerah, Sebut Tempatnya Nyaman untuk Belajar
Pemprov Sulsel Gelar Program Mudik Gratis “Bersama#” untuk Idul Fitri 1446 H
Majelis Hakim Tanyakan Data 801 Pemilih yang Berisiko Kehilangan Hak Pilih di Pilkada Tana Toraja
Kebakaran Hebat Landa Dusun Dandai, 8 Rumah Ludes Terbakar
Sekda Lombok Timur Pastikan Gaji Honorer Dibayar Sebelum Lebaran
Toyota bZ3X Laris Manis di China, Pemesanan Tembus 10 Ribu Unit Per Jam dengan Harga Mulai Rp 246 Juta
Driver Ojol Tutup Jalan di Depan Kantor Gubernur Sulsel, Desak Regulasi Tarif Baru
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:58 WIB

Pemprov Sulsel Fasilitasi Dialog untuk Solusi Bersama: Pertemuan Pemersatu Driver Ojek Online dan Aplikator

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:37 WIB

Bunda Literasi Bantaeng Apresiasi Perpustakaan Daerah, Sebut Tempatnya Nyaman untuk Belajar

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:27 WIB

Pemprov Sulsel Gelar Program Mudik Gratis “Bersama#” untuk Idul Fitri 1446 H

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:56 WIB

Kebakaran Hebat Landa Dusun Dandai, 8 Rumah Ludes Terbakar

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:53 WIB

Sekda Lombok Timur Pastikan Gaji Honorer Dibayar Sebelum Lebaran

Berita Terbaru