Makassar – Sejumlah driver ojek online (ojol) di Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu, 12 Maret 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan tarif yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini.
Pantauan detikSulsel di lokasi, aksi dimulai sekitar pukul 11.52 Wita, ketika para pengunjuk rasa membawa mobil komando lengkap dengan pengeras suara. Mereka menuntut agar regulasi terkait penyesuaian tarif baru segera diberlakukan, guna mengatasi masalah ketidaksetaraan tarif yang mereka rasakan selama ini.
Sebagai bentuk protes, massa menutup Jalan Urip Sumoharjo dengan menyusun ban-ban bekas yang kemudian dibakar. Mereka memblokade jalan dari arah Urip Sumoharjo menuju Jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga arus lalu lintas menuju arah tersebut terhenti total. Kemacetan pun mengular hingga mencapai sekitar satu kilometer, mempengaruhi kendaraan yang hendak melintas di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para pengunjuk rasa juga tampak melakukan orasi di atas mobil pikap yang diparkir di gerbang Kantor Gubernur Sulsel. Dengan suara lantang, seorang orator menyampaikan tuntutan mereka, “Kami datang ke sini untuk memperjuangkan keadilan bagi para driver ojol,” teriaknya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 2559/XII/Tahun 2022, yang mengatur tarif angkutan sewa khusus atau ojek online pada 16 Desember 2022. Namun, para driver merasa bahwa kebijakan tarif tersebut belum mencerminkan biaya operasional yang mereka keluarkan, seperti harga bahan bakar dan pemeliharaan kendaraan.
Aksi ini mencerminkan keresahan para driver ojol yang berharap agar aplikator dan pemerintah dapat segera merealisasikan kebijakan yang lebih adil bagi mereka.