AKARTA — Nama Haji Isam, seorang pengusaha asal Kalimantan Selatan, menjadi sorotan publik setelah diundang oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara. Haji Isam, yang dikenal sebagai crazy rich dengan keberhasilan luar biasa di dunia bisnis, turut serta dalam pertemuan dengan sejumlah konglomerat ternama Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Sugianto Kusuma (Aguan), Anthony Salim, Garibaldi Thohir, Anindya Bakrie, Chairul Tanjung, James Riady, Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, Prajogo Pangestu, dan Tomy Winata.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis nasional, mulai dari program makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur, hingga penguatan industri tekstil dan swasembada pangan serta energi. Namun, yang paling mencuri perhatian publik adalah kehadiran Haji Isam, yang dikenal tak hanya karena kekayaannya, tetapi juga perjalanan hidupnya yang menginspirasi banyak orang.
Perjalanan Hidup Haji Isam: Dari Nol hingga Sukses
Lahir dengan nama lengkap Andi Syamsuddin Arsyad pada tahun 1977 di Bone, Sulawesi Selatan, Haji Isam memulai kariernya jauh dari kehidupan mewah yang kini ia nikmati. Sebelum terjun ke dunia bisnis, ia mengawali hidup dengan berbagai pekerjaan keras, seperti tukang ojek, sopir angkutan, hingga pekerja perkayuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perjalanan bisnis Haji Isam dimulai ketika ia bergabung dengan dunia pertambangan. Berkat bantuan rekannya, Johan Maulana, Haji Isam bekerja sebagai kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia yang beroperasi di bawah naungan Commanditaire Vennootschap (CV) Jhonlin Baratama. Di sinilah Haji Isam menemukan jalannya menuju kesuksesan. Ia kemudian mengembangkan CV tersebut menjadi PT Jhonlin Baratama, yang kini menjadi salah satu pemain utama di sektor pertambangan Indonesia.
Tidak hanya terbatas di pertambangan, Haji Isam juga meluas ke berbagai sektor lain. Melalui Jhonlin Group, ia mengembangkan beberapa perusahaan besar, termasuk PT Jhonlin Marine and Shipping, PT Jhonlin Air Transport, PT Jhonlin Agromandiri, PT Jhonlin Batu Mandiri, dan Jhonlin Agro Raya. Keberagaman sektor ini memperkuat posisinya sebagai salah satu pengusaha paling sukses di Indonesia.
Harta Kekayaan Haji Isam: Mencapai Rp1 Triliun dan Terus Bertumbuh
Menurut berbagai sumber, pada 2025, total harta kekayaan Haji Isam diperkirakan mencapai sekitar Rp1 triliun. Angka tersebut masih berpotensi untuk terus berkembang, mengingat ekspansi pesat perusahaan-perusahaan yang dipimpinnya. Haji Isam dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan kalangan pemerintah, sehingga kontribusinya dalam sektor-sektor strategis nasional tak bisa dipandang sebelah mata.
Selain dikenal sukses dalam dunia bisnis, Haji Isam juga aktif dalam dunia politik. Pada Pilpres 2019, ia menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Kehadiran Haji Isam di Istana Prabowo Subianto semakin memperlihatkan kedekatannya dengan para pengambil keputusan di tingkat pemerintahan, serta peranannya dalam mendukung berbagai kebijakan nasional.
Haji Isam: Sosok Pengusaha yang Peduli Daerah
Meski dikenal dengan kekayaannya yang luar biasa, Haji Isam tetap memiliki kepedulian besar terhadap daerah asalnya, Kalimantan Selatan. Ia sering terlibat dalam berbagai inisiatif pembangunan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Sebagai crazy rich yang lahir dari daerah, Haji Isam menjadi simbol inspiratif bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat meraih kesuksesan besar, meskipun berasal dari latar belakang yang sederhana.
“Semangat EWAKO yang kami junjung adalah semangat perjuangan tanpa henti untuk memajukan daerah dan bangsa. Kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif melalui sektor-sektor yang kami geluti,” kata Haji Isam dalam salah satu kesempatan.
Kesimpulan
Haji Isam adalah contoh nyata dari kisah sukses seorang pengusaha yang membangun kerajaan bisnis dari nol hingga menjadi salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Dengan total kekayaan yang diperkirakan mencapai Rp1 triliun, serta keterlibatannya yang aktif dalam dunia politik dan sosial, Haji Isam tak hanya dikenal sebagai crazy rich Kalimantan Selatan, tetapi juga sebagai sosok yang berperan penting dalam kemajuan negara.
Kehadirannya di Istana bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah konglomerat lainnya semakin menegaskan pengaruh besar yang dimilikinya dalam dunia bisnis Indonesia.