INterkin – Lagu “Bayar Bayar Bayar” milik Sukatani tengah menjadi trending di X, setelah mendapat dukungan luas dari publik yang menganggap Sukatani sebagai korban pembungkaman karya seni musik. Dugaan ini mencuat setelah dua personel Sukatani, Twister Angel dan Alectroguy, secara mendadak meminta maaf kepada Kapolri dan menghapus lagu tersebut dari platform mereka.
Sementara itu, video lawas band Slank yang membawakan lagu “Polisi yang Baik Hati” kembali viral. Dalam video tersebut, terlihat Presiden Jokowi dan Iriana sedikit berjoget menikmati lagu tersebut, diiringi dengan sorakan riuh dari ratusan anggota polisi dan penonton yang memenuhi Gelora Bung Karno (GBK). Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut telah ditonton lebih dari 600 ribu kali dan mendapatkan 8 ribu tanda suka.
Reaksi warganet pun bermunculan dengan beragam komentar sarkastis. Banyak yang bertanya-tanya apakah lagu “Polisi yang Baik Hati” dari Slank mengandung ironi atau memang bermakna positif. Beberapa warganet bahkan menyebutnya sebagai “majas ironi”, yang mengungkapkan ketidakselarasan antara lirik lagu dan realitas yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebenarnya, yang dinyanyikan Slank itu sangat menggambarkan polisi Indonesia. Sedangkan lagu Sukatani malah terdengar seperti kritik terhadap polisi di Afrika,” komentar salah satu warganet, menambahkan suasana debat di kolom komentar semakin hangat.
Penulis : INterkin