Netanyahu Marah, Israel Serang Dua Negara Arab: Suriah dan Lebanon

- Jurnalis

Minggu, 16 Maret 2025 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Netanyahu Marah, Israel Serang Dua Negara Arab: Suriah dan Lebanon

Netanyahu Marah, Israel Serang Dua Negara Arab: Suriah dan Lebanon

Jakarta – Israel melancarkan serangan udara ke dua negara Arab, Suriah dan Lebanon, pada Kamis, 14 Maret 2025. Laporan dari AFP menyebutkan, serangan ini merupakan respons terhadap kelompok-kelompok yang dianggap sebagai ancaman terhadap negara Israel.

Di Suriah, Israel menargetkan sebuah gedung di ibu kota Damaskus yang menurut data lembaga pemantau perang menyebabkan satu orang tewas. Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan ini menghantam sebuah bangunan yang sudah lama tidak beroperasi. Pihak Israel dalam pernyataannya menjelaskan bahwa serangan tersebut menargetkan kelompok Jihad Islam, yang berperan dalam perlawanan terhadap Israel, terutama di Gaza.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, mengatakan bahwa mereka menargetkan “pusat komando” yang berfungsi sebagai pusat perencanaan dan pengarahan perlawanan Palestina. “Tidak ada tempat yang aman bagi terorisme Islam yang menargetkan Israel,” tegas Katz. Ia juga menambahkan, “Kami tidak akan membiarkan Suriah menjadi ancaman bagi negara Israel.”

Menurut sumber AFP, gedung yang diserang sempat dikepung oleh jet tempur Israel sebelum dihantam dengan amunisi. Perwakilan Jihad Islam di Suriah, Ismail Sindawi, menyebutkan bahwa gedung tersebut telah lama tidak digunakan, dan serangan tersebut hanya bertujuan untuk mengirim pesan.

Selain korban tewas, laporan dari kantor berita SANA menyebutkan bahwa tiga warga sipil, termasuk seorang wanita yang kini dalam kondisi kritis, terluka akibat serangan tersebut.

Serangan ke Lebanon: Infrastruktur Hizbullah Jadi Sasaran

Sementara itu, di Lebanon, Israel melakukan serangan udara pada Kamis malam di wilayah timur negara tersebut, menargetkan lokasi yang menurut militer Israel digunakan oleh Hizbullah, kelompok bersenjata yang memiliki kedekatan dengan Iran. “Kami menyerang infrastruktur yang digunakan Hizbullah untuk memproduksi dan menyimpan senjata strategis di Beqaa,” ujar militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Serangan ini terjadi meskipun sebelumnya, pada November 2024, Israel dan Hizbullah telah menyepakati gencatan senjata yang dimediasi oleh AS dan Prancis. Meskipun demikian, Israel secara berkala melancarkan serangan udara ke Lebanon, dengan alasan untuk mencegah Hizbullah memperkuat persenjataan mereka di sepanjang perbatasan utara.

Baca Juga :  Hasto Kristiyanto Buka Suara Terkait Penetapannya Sebagai Tersangka oleh KPK: "Ini Semua Terkait Kepentingan Politik"

Komentar Netanyahu: “Kami Akan Menyerang Siapa Saja yang Menyerang Kami”

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pernyataan keras terkait serangan tersebut. Dalam sebuah video yang disebarluaskan, Netanyahu menegaskan bahwa Israel akan terus menyerang siapapun yang dianggap menyerang negara mereka. “Kami menyerang markas Jihad Islam di jantung Damaskus. Kami melakukannya karena kebijakan kami sangat jelas: Siapapun yang menyerang kami atau berencana menyerang kami, kami akan menyerang mereka,” ujar Netanyahu.

PM Netanyahu juga menegaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya berlaku di Suriah, tetapi juga di Lebanon. “Kami tidak akan membiarkan ancaman terhadap Israel begitu saja,” tambahnya.

Berita Terkait

Putin Setujui Usulan Gencatan Senjata, Namun Tegaskan Harus Ada Perdamaian Jangka Panjang
Kesaksian Menegangkan: Ryo Kanouya Selamat dari Tsunami 40 Meter yang Menghancurkan Fukushima
Krisis Nuklir Fukushima: Jepang Meremehkan Kekuatan Alam, Reaktor Meledak Akibat Gempa Dahsyat
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Rencanakan Pembekuan Jabatan Ketua RT/RW untuk Pemilihan yang Adil dan Netral
Wali Kota Makassar Ungkap Kepala Sekolah dan Kepala Bidang di OPD Tawarkan Uang Agar Tak Dimutasi
KGPAA Hamangkunegoro, Putra Mahkota Keraton Surakarta, Unggah Status ‘Nyesel Gabung Republik’ yang Kontroversial
Investor Asing Tertarik Relokasi ke Indonesia karena Dampak Perang Dagang AS-China
Massa Aksi ‘Indonesia Gelap’ Masih Bertahan dan Menutup Jalan Depan UMI Makassar, Lalin Macet hingga 4 Km
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 00:42 WIB

Netanyahu Marah, Israel Serang Dua Negara Arab: Suriah dan Lebanon

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:16 WIB

Putin Setujui Usulan Gencatan Senjata, Namun Tegaskan Harus Ada Perdamaian Jangka Panjang

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:42 WIB

Kesaksian Menegangkan: Ryo Kanouya Selamat dari Tsunami 40 Meter yang Menghancurkan Fukushima

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:31 WIB

Krisis Nuklir Fukushima: Jepang Meremehkan Kekuatan Alam, Reaktor Meledak Akibat Gempa Dahsyat

Sabtu, 8 Maret 2025 - 13:20 WIB

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Rencanakan Pembekuan Jabatan Ketua RT/RW untuk Pemilihan yang Adil dan Netral

Berita Terbaru

Netanyahu Marah, Israel Serang Dua Negara Arab: Suriah dan Lebanon

Internasional

Netanyahu Marah, Israel Serang Dua Negara Arab: Suriah dan Lebanon

Minggu, 16 Mar 2025 - 00:42 WIB