Jakarta, INterkin – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Udara Charles “CQ” Brown, serta mengeluarkan lima laksamana dan jenderal senior lainnya dari jajaran perwira tinggi militer AS. Keputusan ini diumumkan Trump melalui unggahan di media sosial Truth Social pada hari Rabu (19/2).
Dalam unggahannya, Trump menyampaikan penghargaan kepada Jenderal Brown atas pengabdiannya yang luar biasa selama lebih dari 40 tahun, termasuk masa tugasnya sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal Charles ‘CQ’ Brown atas pengabdiannya yang luar biasa. Ia adalah pemimpin yang hebat dan pria yang baik,” tulis Trump, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Trump juga mengungkapkan niatnya untuk mencalonkan mantan Letnan Jenderal Dan “Razin” Caine sebagai pengganti Jenderal Brown. Selain itu, presiden AS tersebut berencana mengganti sejumlah posisi penting dalam militer AS, termasuk Kepala Angkatan Laut, yang saat ini dipegang oleh Laksamana Lisa Franchetti, wanita pertama yang menjabat dalam posisi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, sejumlah posisi lainnya yang akan diganti termasuk Wakil Kepala Staf Angkatan Udara dan beberapa jabatan penting lainnya, seperti hakim advokat jenderal untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Keputusan ini memicu kegelisahan di Pentagon, yang tengah menghadapi pergolakan internal terkait pemecatan staf sipil, kebijakan efisiensi anggaran, dan perubahan penempatan pasukan sesuai kebijakan luar negeri baru yang diterapkan Trump. Pentagon saat ini tengah berada dalam situasi yang penuh tantangan.
Jenderal CQ Brown, yang telah menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan AS sejak 2023, seharusnya menjalani masa jabatannya hingga September 2027. Namun, seorang pejabat AS menyatakan bahwa Brown akan segera dibebastugaskan sebelum Senat mengonfirmasi penggantinya.
Keputusan ini juga mengingatkan pada janji Trump selama kampanye presiden sebelumnya, di mana ia berencana untuk memecat jenderal yang dianggap bertanggung jawab atas penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada tahun 2021. Namun, Trump tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai alasan pemecatan Jenderal Brown, meskipun beberapa pihak menduga keputusan ini berhubungan dengan ketidakpuasan terhadap kebijakan militer yang ada.
Penulis : INterkin